Monday, March 16, 2020

Catshow #3 IPK berlangsung sukses diikuti lebih dari 70 anabul

Jurnalis Kucing || Makassar

OnGkel Dan OnGty sekalian, IPK organizer akhirnya tuntas melaksanakan Catshow #3 di Blu Lemon VIP The Rinra Makassar, Minggu 15 Maret 2020. Catshow tersebut bertajuk "Meong Mabello, Meong Malebbi"

Sebelumnya sempat muncul keraguan terlaksananya event itu bagi Jurnalis Kucing mengingat riuhnya desakan lockdown di Indonesia terkait Covid-19 yang makin mewabah. Tentu saja itu juga berkaitan dengan salah seorang juri Internasional yang didatangkan dari Malaysia, yakni Afsa Kharmizi.

Ketua Penyelenggara Catshow dari IPK (Elgi) pun melalui WA akhirnya menyampaikan keyakinannya akan kepastian kehadiran Afsa Kharmisi yang telah tiba sehari sebelumnya.
Well, hal itupun membuat jurnalis kucing agak lega untuk melihat langsung gelaran catshow tersebut.

Begitu tiba di lokasi event, Jurnalis Kucing segera mencari tahu keberadaan juri asal Malaysia tersebut. Dan benar saja, Afsa Kharmisi telah siap di lokasi serta membaur dengan para panitia event dengan balutan pakaian khas melayu.
Melihatnya agak rileks usai menyiapkan beberapa set cenderamata yang dibawanya, Jurnalis Kucing pun menyambangi Afsa dengan pertanyaan seputar pemeriksaan keamanan yang sekiranya ia lewati ketika memasuki Indonesia. Secara lugas Afsa mengungkapkan kebenaran adanya pemeriksaan yang ia dapatkan, namun baginya hal itu layak untuk dimengerti.


"Ada pemeriksaan di bandara, sebelum keluar malaysia. Waktu di Indonesia pun kena check. Jadi kita harus bantu lah untuk kontrol keadaan sekitar" ujarnya dengan logat melayu yang kental.

Sementara mengenai pemeriksaan di Malaysia yang dilakukan pihak kerajaan, menurutnya juga sangat kooperatif hingga didaerah distrik, meski bagi warga setempat sekalipun.
"Pabila ditempat saya, alhamdulillah tetap dikawal oleh pihak government atau kerajaan" lanjutnya Singkat.

Sementara itu, diluar Blu Lemon VIP juga kurang lebih sama kondisinya.. Berlangsung pemeriksaan terhadap para anabul yang jadi peserta catshow. Satu demi satu kucing menjalani pemeriksaan (screening) oleh dokter hewan - drh Andi Aswan Salam dari Klinik Homie. Beberapa titik anatomi tubuh kucing diperiksa seksama mulai dari mata, gusi dan gigi, sampai ke bagian ekor.


"Pemeriksaan seperti ini bertujuan memeriksa kondisi kucing bersangkutan, dia (si lkucing) ini kan mau show. Nah ketika dia show itu otomatis kesehatannya menjadi hal yang penting. Makanya kita adakan screening awal atau pemeriksaan secara umum berupa observasi dan palpasi pada bagian si kucing untuk memastikan bahwa kucing tersebut berada dalam kondisi prima-nya saat mengikuti show" jelas drh Andi Aswan Salam.


Para peserta yang melakukan registrasi ulang tercatat lebih dari 70 ekor kucing yang terdiri dari 40an owner. Hal ini tentu menjadi indikator betapa tiap pemilik rata-rata membawa lebih dari 1 hingga 2 ekor kucing.
Kucing yang ikut pun nampak terdiri dari ragam ras dan jenis. Mulai dari persia peaknose, himalayan, british shorthair, sampai jenis Snow Bengal Cat. Untuk kelas domestik pun diramaikan pula oleh kucing disabilitas. Bahkan ada yang kakinya terlihat buntung hingga nampak jelas hanya mengandalkan ketiga kakinya.



Salah satu kucing domestik dengan kondisi disabilitas akibat mengalami patah kaki, yaitu kucing bernama Princess milik Ketua T9 Domestik-Wilfred Tjiutami. Kucing ini memiliki pembawaan sangat tenang dan nampaknya bisa menjadi kandidat kuat diantara kucing disabilitas lainnya.

Usai tarian adat sebagai awal dari Opening Ceremony, Elgi selaku Ketua Penyelenggara dari IPK pun membuka event tersebut secara resmi yang kemudian diwarnai pembagian cenderamata dari Afsa Kharmizi.




Total ada 9 Kategori yang diperlombakan. Dari pedigree dan non pedigree, Mix Breed maupun domestik, hingga need class dan eating competition dari tingkatan kitten hingga adult.


Jalannya lomba terkadang berlangsung sangat riuh. Hal ini membuat beberapa ekor kucing terlihat demam panggung. Sementara kedua Juri, baik Afsa Karmisi maupun Tuti Iskandar terlihat telaten di ringnya masing-masing untuk memeriksa postur dan menguji respon para anabul.


Hingga usai gelaran event tersebut, Afsa Kharmizi menyampaikan pengakuannya akan kualitas kucing yang ikut serta meski saat itu merupakan kali pertama ia diundang ke Makassar.



"Kualitas kucing yang ikut mengesankan dan membanggakan. Tahapnya sudah lebih baik jika dibandingkan 5 tahun lalu ketika saya diundang ke jakarta. Di Makasaar ini meski saya baru pertama kali, tapi persaingannya saya rasakan agak sengit. Agak sulit untuk menentukan pemenangnya". Terang Juri asal Malaysia ini.

Ketika ditanyai tentang event berikutnya yang kemungkinan akan kembali  diagendakan IPK, Tuti Iskandar menyampaikan agar sosialisasi dan kesiapan peserta bisa lebih ditingkatkan sebelum mengadakan kontes. Hal itu disampaikan Tuti Iskandar


"Siapkan kucingnya lebih dini, jadi kalau nanti ada catshow lagi, kucingnya sudah dalam keadaan siap tanding" tukas juri yang juga merupakan Presiden BCF ini.

Kedua juri, baik Afsa Kharmizi maupun Tuti Iskandar kompak memberikan dorongan agar event selanjutnya bisa lebih besar dan mendunia.


"Setelah event ini, cobalah untuk mengelar  ketahap yang lebih tinggi... Yaitu Tahap Internasional.. " tegas keduanya.

Ingin menyaksikan videonya? Silahkan klik dibawah...


No comments:

Post a Comment